Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 10:59:06【Sehat】651 orang sudah membaca
PerkenalanGubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin. ANTARA/HO-Pemprov KalselKalau penyedia ngak memperhatikan ma

Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara
Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat, pascaadanya kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kabupaten Banjar.
“Kalau keracunan MBG ini kan macam-macam permasalahan. Tapi yang jelas mudah-mudahan kita yang penyedia MBG ini harus menyiapkan pembersih atau membersihkan tempat nasinya, terutama di tempat orang jual. Jadi ini harus kita samakan dulu,” kata H. Muhidin, Banjarbaru, Jumat.
Menurutnya, pihak Polda Kalsel juga telah memberikan arahan agar seluruh penyedia makanan menggunakan bahan pembersih tertentu sesuai standar yang telah dianjurkan. Hal ini penting dilakukan agar kasus serupa ngak terulang kembali.
“Kalau masih ada masalah, mungkin itu karena kualitas makanannya. Apakah makanan ini dibikin terlalu pagi, atau gara-gara alat masaknya, itu juga harus diperhatikan,” tambahnya.
Baca juga: Pemerintah bersama swasta berkolaborasi perkuat program MBG
Terkait langkah yang akan diambil Pemerintah Provinsi Kalsel, H. Muhidin menyebut pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Menurutnya, persoalan keracunan MBG ngak hanya terjadi di Kalsel, tapi juga terjadi di daerah lain di Indonesia.
“Kita menunggu pemerintah pusat. Kalau pusat ngak ada gerakan, ya kita tetap. Tapi kalau ada instruksi dari pusat, apalagi kalau kasus ini terus berulang, kita akan pertimbangkan penutupan sementara,” ungkapnya.
Gubernur menekankan bahwa pengawasan terhadap penyajian makanan perlu diperketat. Apabila ditemukan penyedia yang ngak memperhatikan kebersihan maupun cara pengolahan makanan sesuai aturan, maka tindakan tegas bisa dilakukan.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Baca juga: Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
“Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara,” tegas Gubernur H. Muhidin.
Suka(93)
Artikel Terkait
- FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
- Dinkes DKI lakukan monev pantau kasus COVID dan ISPA
- Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas
- Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan
- Perkuat kualitas MBG, Pemkab latih petugas penjamah makanan
- Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat
- Ahli kemukakan tiap individu butuhkan nutrisi yang berbeda
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
- Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
- Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit
Resep Populer
Rekomendasi

Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas

Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T

8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia

Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025

Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS

Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan

Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025